Selasa, 28 Februari 2012

fenomena "Deja Vu"



“Déjà vu” adalah sebuah frasa perancis dan artinya secara harfiah adalah “pernah lihat”. Fenomena ini juga disebut ‘paramnesia’ dari bahasa yunani. “Déjà vu” adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung dimana anda merasa sudah mengalaminya. Anda merasa seolah-olah peristiwa/kejadian tersebut telah terjadi. Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal atau suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman ‘yang sebelumnya’ ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadang-kadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah pernah terjadi di masa lalu.
Hampir semua orang pernah mengalami “Déjà vu”. Lebih aneh lagi, kita sering tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya secara rinci. Hal yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.
“Déjà vu” terjadi karena adanya gelombang yang diantarkan ke dalam otak. Gelombang ini ada yang berasal dari dalam maupun luar tubuh manusia. Gelombang dari dalam manusia berasal dari setiap tindakan yang dilakukan. Sementara gelombang dari luar tubuh bias berasal dari benda-benda yang menghasilkan gelombang, seperti radio,televise,ponsel, dll. Namun, ada kalanya otak kita sedang dalam sensitivitas tinggi sehingga gelombang yang terbaca berupa amplitude dan frekuensi tertentu dari suatu benda diterima tanpa kita sadari. Contoh sederhananya, suatu waktu kita mendendangkan sebuah lagu dalam hati. Lalu kita menyalakan radio dan terdengar lagu yang sedang kita pikirkan tadi. Langsung kita berpikir “Déjà vu”. Padahal ini menunjukkan bahwa gelombang radio yang dikirim oleh stasiun pemancar, selain diterima oleh radio kita, juga dibaca oleh otak kita karena sifat otak kita yang super sensitive dalam menerima gelombang listrik tadi.
secara garis besar, “Déjà vu” terdiri dari 5 jenis yaitu:
1.   “Déjà vu”
Déjà vu jenis ini paling banyak terjadi, dimana kita merasakan suatu kondisi yang sama sebelumnya dan yakin pernah terjadi di masa yang lampau dan berulang kali. Pada saat itu, kita diikuti perasaan takut,rasa familiar yang kuat, dan merasa aneh.
2.   “Deja Vecu”
Perasaan yang terjadi pada Deja Vecu lebih kuat daripada Déjà vu. Seseorang akan merasa pernah berada dalam suatu kondisi sebelumnya dengan ingatan yang lebih detail seperti ingat akan suara ataupun bau.
3.   “Deja Senti”
Deja Senti adalah fenomena ‘pernah merasakan’ sesuatu. Suatu ketika kamu pernah merasakan sesuatu dan berkata “Oh,iya saya ingat!” atau “Oh,iya saya tahu!”. Namun, dua menit kemudian anda sadar bahwa sebenarnya anda tidak pernah berbicara apapun.
4.   “Jamais Vu”
Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari Déjà vu. Tipe semacam ini justru tiba-tiba kehilangan memorinya dalam mengingat sesuatu hal yang pernah terjadi dalam dirinya. Hal ini bias terjadi karena kelelahan otak.
5.   “Deja Visite”
Déjà vu tipe ini lebih menitikberatkan pada ingatan seseorang akan sebuah tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya, tetapi merasa perna berada pada lokasi yang sama. Umumnya Deja Visite berkaitan dengan tempat atau geografi.

0 komentar:

Posting Komentar