“Déjà
vu” adalah sebuah frasa perancis dan artinya secara harfiah adalah “pernah
lihat”. Fenomena ini juga disebut ‘paramnesia’ dari bahasa yunani. “Déjà vu”
adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung dimana anda
merasa sudah mengalaminya. Anda merasa seolah-olah peristiwa/kejadian tersebut
telah terjadi. Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti
sudah mengenal atau suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman
‘yang sebelumnya’ ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadang-kadang
ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah pernah terjadi di masa lalu.
Hampir
semua orang pernah mengalami “Déjà vu”. Lebih aneh lagi, kita sering tidak
mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman
sebelumnya secara rinci. Hal yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius
yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.
“Déjà
vu” terjadi karena adanya gelombang yang diantarkan ke dalam otak. Gelombang ini
ada yang berasal dari dalam maupun luar tubuh manusia. Gelombang dari dalam
manusia berasal dari setiap tindakan yang dilakukan. Sementara gelombang dari
luar tubuh bias berasal dari benda-benda yang menghasilkan gelombang, seperti
radio,televise,ponsel, dll. Namun, ada kalanya otak kita sedang dalam
sensitivitas tinggi sehingga gelombang yang terbaca berupa amplitude dan
frekuensi tertentu dari suatu benda diterima tanpa kita sadari. Contoh sederhananya,
suatu waktu kita mendendangkan sebuah lagu dalam hati. Lalu kita menyalakan
radio dan terdengar lagu yang sedang kita pikirkan tadi. Langsung kita berpikir
“Déjà vu”. Padahal ini menunjukkan bahwa gelombang radio yang dikirim oleh
stasiun pemancar, selain diterima oleh radio kita, juga dibaca oleh otak kita
karena sifat otak kita yang super sensitive dalam menerima gelombang listrik
tadi.
secara garis besar, “Déjà vu” terdiri dari 5 jenis yaitu:
secara garis besar, “Déjà vu” terdiri dari 5 jenis yaitu:
1.
“Déjà vu”
Déjà vu jenis ini paling banyak
terjadi, dimana kita merasakan suatu kondisi yang sama sebelumnya dan yakin
pernah terjadi di masa yang lampau dan berulang kali. Pada saat itu, kita
diikuti perasaan takut,rasa familiar yang kuat, dan merasa aneh.
2.
“Deja Vecu”
Perasaan
yang terjadi pada Deja Vecu lebih
kuat daripada Déjà vu. Seseorang akan
merasa pernah berada dalam suatu kondisi sebelumnya dengan ingatan yang lebih
detail seperti ingat akan suara ataupun bau.
3.
“Deja Senti”
Deja Senti adalah fenomena ‘pernah
merasakan’ sesuatu. Suatu ketika kamu pernah merasakan sesuatu dan berkata “Oh,iya
saya ingat!” atau “Oh,iya saya tahu!”. Namun, dua menit kemudian anda sadar
bahwa sebenarnya anda tidak pernah berbicara apapun.
4.
“Jamais Vu”
Jamais Vu (tidak pernah
melihat/mengalami) adalah kebalikan dari Déjà
vu. Tipe semacam ini justru tiba-tiba kehilangan memorinya dalam mengingat
sesuatu hal yang pernah terjadi dalam dirinya. Hal ini bias terjadi karena
kelelahan otak.
5.
“Deja Visite”
Déjà vu tipe ini lebih menitikberatkan
pada ingatan seseorang akan sebuah tempat yang belum pernah ia datangi
sebelumnya, tetapi merasa perna berada pada lokasi yang sama. Umumnya Deja Visite berkaitan dengan tempat atau
geografi.
0 komentar:
Posting Komentar